TATA
GERAK KUDA-KUDA
“DALAM
PERGURUAN TAPAK SUCI”
1. KUDA-KUDA DASAR
Kuda-kuda dasar menurut latak badan
terhadap tumpuan, terbagi menjadi tiga bagian. diantaranya :
- Kuda-Kuda Dasar Atas
- Kuda-Kuda Dasar Tengah
- Kuda-Kuda Dasar Bawah
2. PERUBAHAN BENTUK DASAR KUDA-KUDA
Perubahan bentuk dasar kuda-kuda
diajarkan atas dasar kegunaan dan kebutuhan dalam praktek, dan atas dasar
kebutuhan tersebut maka perubahan bentuk dasar kuda-kuda dibagi menjadi :
- Kuda-Kuda Berat Badan Didepan
Bentuk kuda-kuda berat badan didepan
adalah condong kedepan dengan kaki depan menumpu berat badan lebih besar dari
pada kaki belakang.
- Kuda-Kuda Berat Badan
Dibelakang
Bentuk kuda-kuda berat badan
dibelakang adalah condong kebelakang dengan kaki belakang menumpu berat
badan lebih besar dari pada kaki depan.
- Kuda-Kuda Segaris Menghadap
Bentuk Kuda-kuda segaris menghadap
adalah kedua kaki segaris menghadap dengan masing-masing telapak kaki di buka
kira-kira 45 derajat.
- Kuda-Kuda Segaris Kedepan
Bentuk kuda-kuda segaris kedepan
adalah dengan kedua telapak kaki terletak dalam satu garis lurus.
- Kuda-Kuda Lipat
Bentuk kuda-kuda lipat adalah dengan
kedua kaki saling melipat.
- Kuda-kuda Satu Kaki
Bentuk kuda-kuda satu kaki adalah
dengan satu kaki sebagai tumpuan dan kaki yang lain diangkat keatas dengan
lutut tertekuk.
3. CARA BERBALIK HADAP
(KUDA-KUDA BALIK HADAP)
Tata cara berbalik hadap terbagi
menjadi beberapa bagian, diantaranya :
- Sikap Balik Satu (Kuda-kuda
balik satu)
Balik satu dilakukan dengan cara
telapak kaki depan digeser masuk kedalam dengan jarak kedua telapak kaki tetap,
diputar untuk berbalik hadap.
- Sikap Balik Dua (Kuda-kuda
balik dua)
Balik dua dilakukan dengan cara
telapak kaki belakang digeser masuk kedalam dengan jarak kedua telapak kaki
tetap,diputar untuk berbalik hadap.
- Sikap Balik Tiga (Kuda-kuda
balik tiga)
Balik tiga dilakukan dengan cara
kaki depan melangkah kebelakang satu langkah, setelah berbalik hadap menjadi
maju satu langkah.
- Sikap Balik Empat (Kuda-kuda
balik empat)
Balik empat dilakukan dengan cara
kaki belakang melangkah kedepan satu langkah, setelah berbalik hadap menjadi
mundur satu langkah.
- Sikap Balik Lima (Kuda-kuda
balik lima)
Sikap balik hadap ini mengatur cara
balik hadap untuk kuda-kuda lipat telapak kaki depan digeser kebelakang
langsung berputar dalam kedudukan lipat.
- Sikap Balik Enam (Kuda-kuda
balik enam)
Sikap balik hadap ini mengatur cara
balik hadap untuk kuda-kuda segaris kedepan, dijalankan tanpa memindahkan kaki.
4. TATA CARA MELANGKAH
Melangkah/langkah adalah cara
berjalan untuk mendekati atau menjauhi dengan tujuan mendapatkan posisi yang
baik, cara melangkah ini terbagi menjadi dua bagian :
- Melangkah Kedepan
Melangkah kedepan dilakukan dengan cara
memindahkan kaki belakang melangkahi kaki depan.
- Melangkah Kebelakang
Melangkah kebelakang dilakukan
dengan cara memindahkan kaki depan melangkahi kaki belakang.
5. TATA CARA MENGGESER
Tata cara menggeser terbagi menjadi
tiga bagian :
- Menggeser Kedepan
Menggeser kedepan dijalankan dengan
menggeser kaki belakang mendekati kaki depan.
- Menggeser Kebelakang
Menggeser kebelakang dijalankan
dengan menggeser kaki depan mendekati kaki belakang.
- Menggeser Kesamping
Menggeser kesamping dijalankan
dengan menggeser kaki belakang samping luar, kaki depan menyesuaikan dengan
menggeser kesamping luar.
6. TATA CARA DEDET
Dedet adalah cara melangkah untuk
mendekati atau menjauhi lawan, dedet terbagi menjadi dua bagian :
- Dedet Kedepan
Dedet kedepan dijalankan dengan
menggantikan posisi kaki depan dengan posisi kaki belakang.
- Dedet Kebelakang
Dedet kebelakang dijalankan dengan
menggantikan posisi kaki belakang dengan posisi kaki belakang.
7. TATA CARA LANGKAH LIPAT
Langkah lipat dibagi menjadi dua
bagian :
- Langkah Lipat Depan
Langkah lipat depan dijalankan
dengan memindahkan kaki melangkahi kaki bagian depan, posisi telapak kaki
menghadap kedepan, dan posisi badan dilipat.
- Langkah Lipat Belakang
Langkah lipat belakang dijalankan
dengan memindahkan kaki melangkahi kaki bagian belakang, dan posisi telapak
kaki menghadap kebelakang, dan posisi badan dilipat.
8. TATA CARA MELONCAT
Langkah loncat
dijalankan dengan satu loncatan kedepan atau kebelakang.
9. TATA CARA HINDARAN
Hindaran adalah satu upaya untuk
melepaskan diri tanpa harus memindah arah lintasan serangan, hindaran dapat
dilakukan dengan menggunakan beberapa gerakan jurus dasar, diantaranya :
- Tangkai Mawar Tertiup Angin
Tangkai mawar tertiup angin
adalah hindaran yang dijalankan dengan meliukkan pinggang kearah luar, kearah
dalam dengan pijakan kaki tetap.
- Meliukkan pinggang dengan disertai
melangkah serong kearah dalam belakang dan kearah dalam depan.
- Meliukkan pinggang dengan disertai
melangkah serong kearah luar belakang dan kearah luar depan.
- Harimau Lapar Meliuk Diri
Harimau lapar meliuk diri
adalah hindaran yang dijalankan dengan berputar dan berporos pada satu kaki
yang memutari tubuh.
- Harimau Tidur
Harimau tidur adalah hindaran yang
dilakukan dengan cara menjatuhkan diri (Jatuh kearah depan, kearah belakang,
kearah keluar depan, dan kearah kedalam depan).
- Rajawali Terbang
Rajawali terbang adalah hindaran
yang dijalankan dengan loncatan keatas dan sesuai kebutuhannya maka dapat jatuh
kearah manapun yang dikehendaki. dan dapat juga dengan posisi kaki tetap atau
bergantian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar